Ngamumule Budaya Sunda

Nama Jalan di Bandung Ini Berasal dari Nama Tokoh Asing

Penyematan nama pahlawan menjadi nama jalan di beberapa Kota di Indonesia merupakan hal yang lumrah terjadi. Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu bentuk penghormatan kepada tokoh tersebut atas jasa-jasa yang dilakukannya. Dengan disematkannya nama tokoh tersebut menjadi salah satu nama jalan diharapkan masyarakat dapat mengenang dan mengenal sosok tersebut.

Begitupun di Kota Bandung. Dari sekian banyak ruas Jalan yang terdapat di ibukota Jawa Barat ini, tidak sedikit mengambil nama tokoh pahlawan menjadi identitas Jalan tersebut. Tapi tahukah Kamu? dilansir dari laman Ayo Bandung, sedikitnya terdapat 15 nama tokoh asing yang dijadikan nama jalan di Kota Bandung. Siapa saja mereka?


Jalan Braga
Gedung Merdeka Bandung


1. Giuglielmo Marconi
Marconi adalah penemu wireless telegraph pada tahun 1896. Ia menerima hadiah Nobel bidang Fisika pada tahun 1909. Pria kelahiran Italia 25 April 1874 ini diabadikan menjadi sebuah Jalan bernama Jalan Markoni di sekitaran Braga.


2. Samuel Finley Breese Morse

Diabadikan dengan nama Jalan Morse di kawasan Braga, tokoh bernama lengkap Samuel Finley Breese Morse ini lahir di Boston, Amerika Serikat. Morse juga pelukis, namun ia lebih terkenal atas penemuan telegraf listrik.

3. Conrad Theodore van Deventer
Adalah seorang ahli hukum asal Belanda. Beliau juga dikenal sebagai tokoh politik etis atau politik balas budi. pada 1899 Deventer menulis dalam majalah De Gids (Panduan), berjudul Een Eereschuld (Hutang kehormatan). Nama van Deventer disematkan menjadi sebuah jalan bernama Jalan van Deventer.

4. Christiaan Eijkman
Christiaan Eijkman ialah seorang ilmuwan Belanda yang mendapat Penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran 1929 atas hasil karyanya dalam menemukan antineuritic vitamin bersama dengan Frederick G. Hopkins. Namanya disematkan menjadi nama Jalan Prof. Eyckman.

5. Marie Currie
Wanita kelahiran Polandia 1867 ini adalah perintis dalam bidang radiologi dan pemenang Hadiah Nobel dua kali, yakni Fisika pada 1903 dan Kimia pada 1911. Sebelum menikah dengan Pierre Curie, Ia memiliki nama Maria Sklodowska. Kemudian bersama suaminya Ia mendirikan Curie Institute. Di Bandung, nama Jalan DR. Curie dapat ditemukan di kawasan Pasirkaliki Bandung.

6. Paul Ehrlich
Dokter lulusan Universitas Leipzig Jerman ini mendapatkan hadiah Nobel di bidang kedokteran pada tahun 1908. Pria kelahiran Polandia, 14 Maret 1854cini merintis penelitian dalam bidang Hematologi, imunologi, Chemotherapy dan Sterilisasi. Di Bandung, namanya diabadikan menjadi sebuah Jalan bernama Jalan DR. Erlich di bilangan Pasirkaliki.

7. Albertus (Albert) Antonie Nijland
Nijland adalah seorang peneliti asal Belanda yang menemukan preparasi vaksin kolera yang sangat mewabah pada saat itu. Jasa Nijland adalah memproduksi vaksin antikolera secara masal dan melakukan vaksinasi secara rutin sehingga Wilayah Hindia Belanda terbebas dari penyakit yang mematikan ini. Atas jasanya tersebut, namanya diabadikan menjadi nama Jalan Nyland.

8. Wilhelm Conrad Rontgen
Adalah seorang Guru Besar Fisika di Universitas Strasbourg, Giessen, Wurzburg, dan Munich. Ia adalah penemu sinar X yang hingga saat ini memberikan kontribusi luar biasa untuk dunia kedokteran. Berkat jasa pria kelahiran Jerman 1923 ini, namanya disematkan menjadi nama Jalan Rontgen di kawasan Cicendo, Bandung.

9. Louis Otten
Lahir di Rijswijk, 5 November 1883, Belanda, Louis Otten adalah seorang pemain sepakbola yang juga seorang dokter di Belanda. Otten bermain sebagai bek di Quick Den Haag, dan ikut dalam kejuaraan Belanda tahun 1908. Ia adalah salah satu pesepak bola yang mewakili Belanda dalam Olimpiade Musim Panas 1908 dan memenangkan medali perunggu. Di bidang kedokteran, Ia berhasil mengembangkan vaksin sampar. Vaksin tersebut dicobakan pertama kali di Bandung, tempatnya bekerja, pada tahun 1934. Namanya diabadikan menjad nama Jalan Dr. Otten di kawasan Pasirkaliki.

10. Karel Rudolf Bosscha
Lahir pada tahun 1923 di Belanda, Bosscha adalah seorang tokoh yang peduli terhadap kesejahteraan masyarakat pribumi Hindia Belanda pada masa itu dan juga merupakan seorang pemerhati ilmu pendidikan khususnya astronomi. Bersama dengan Nederlandsch Indische Sterrenkundige Vereeniging (perkumpulan ahli asronomi Hindia Belanda), Ia mendirikan peneropong bintang di Lembang yang kini dikenal dengan Observatorium Bosscha. Namanya disematkan menjadi sebuah Jalan bernama Jalan Boscha di bilangan Sukajadi.

11. Louis Pasteur
Louis Pasteur adalah ilmuwan kelahiran Perancis. Sebagai ilmuwan, ia berhasil menemukan cara mencegah pembusukan makanan hingga beberapa waktu lamanya dengan proses pemanasan yang biasa disebut pasteurisasi. Pasteur mendapatkan gelar PhD pada usia 26 tahun dari Ecole Normale Superieure Paris, Bio Farma adalah salah satu lembaga yang terus mengembangkan vaksin, yang dasarnya adalah penemuan dari Louis Pasteur. Atas jasanya, nama Pasteur diabadikan menjadi nama Jalan di wilayah utara Bandung yang sampai saat ini menjadi salah satu jalan terpadat di Kota Bandung.

Itulah beberapa nama tokoh asing yang namanya diabadikan menjadi nama Jalan di Kota Bandung. Adakah daerah yang sering Kamu lalui? atau Kamu punya informasi tokoh asing lainnya? yuks share di kolom komentar. Baca Juga : Beberapa Spot Foto Keren di Bandung
Silakan Share ke media sosial :
 
-->