Suling merupakan alat musik tiup Indonesia yang terbuat dari bambu. Bahan utama suling adalah bambu tamiang (Schizostachyum blumei, Nees), bambu yang panjang dan memiliki permukaan licin. Bagian kepala suling, dekat lubang kecil, dikelilingi oleh balutan rotan tipis yang berfungsi untuk menghasilkan getaran suara. Suara suling yang lembut membuatnya dapat dipadukan dengan alat musik lainnya dengan baik.
Pada dasarnya ada dua jenis suling. Suling dengan lima lubang jari dan suling dengan empat lubang jari. Masing-masing memiliki sistem penadaan yang berbeda. Lima lubang jari untuk sistem pelog dan empat lubang jari untuk sistem salendro. Suling bambu merupakan alat musik tradisional Indonesia yang memiliki suara yang khas. Suling bambu juga memiliki beragam keunikan lain, seperti :
1. Suara dan aura bunyinya khas dan menggetarkan hati.
2. Dapat dikombinasikan dengan instrumen musik lain, dengan suling bambu sebagai instrumen utama.
3. Dapat diorkestrasikan dengan sekian puluh, ratus atau ribu pemain sehingga memiliki keunikan tersendiri, karena merupakan sebuah orkestra yang tidak dimainkan dengan alat musik barat tetapi dimainkan dengan instrumen yang didominasi suling bambu.
4. Suara suling bambu dapat meliuk-liuk dengan cengkok dan warna bunyi yang khas.
Ada dua faktor yang mempengaruhi baik tidaknya nada yang dihasilkan suling, yaitu :
Posisi jari. Perubahan posisi jari dapat mengubah resonansi suara di dalam tubuh suling. Tergantung pada jarak lubang terdekat ke kepala suling.
Kecepatan aliran udara yang ditiupkan oleh mulut. Kecepatan aliran udara juga mempengaruhi frekuensi nada. Misalnya, frekuensi dua kali lipat dapat dihasilkan dengan meniupkan udara dengan kecepatan dua kali lipat.
Selain itu ada teknik-teknik tertentu yang dapat kita gunakan saat bermain suling, diantaranya :
1. Slur
Secara dinamis mengubah nada dari satu posisi ke posisi lain dengan tanpa menghentikan aliran udara. Contoh : mengubah la-ti, ti ke la, mi-da.
2. Puruluk
Adalah efek yang dihasilkan oleh pembuka-tutupan secara berulang-ulang dan cepat lubang suling dengan satu atau lebih jari. Suara yang dihasilkan mirip suara burung merpati. Puruluk bisa dilakukan pada nada mi-la-na.