Ngamumule Budaya Sunda

Gunung Sawal - Ciamis Jawa Barat

Gunung Sawal
Areal kawasan menurut administrasi pemerintahan masuk dalam wilayah Kecamatan Panjalu, Kawali, Cipaku, Cikoneng, Cihaurbeuti, Sadananya dan Panumbangan, Kabupaten Ciamis. Kawasan Hutan Gunung Sawal di tetapkan sebagai Suaka Margasatwa berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 420/Kpts/Um/1979 tanggal 4-7-1979 dengan luas 5.400 Ha. Sedangkan menurut hasil pengukuran dalam Berita Acara Tata batas tanggal 10-1-1979, luas kawasan Suaka Margasatwa (SM) Gunung Sawal adalah 5.360 Ha. Secara astronomis, kawasan terletak antara 7º 15’ LS dan 180º 21’ BT.

Topografi
Pada umumnya kondisi lapangan bergelombang, berbukit terjal dan bergunung serta puncak tertinggi adalah Gunung Sawal, 1.764 meter di atas permukaan laut. Kemiringan lereng di bagian tengah antara 20-30%. Dalam kawasan ini mengalir air sungai Citanduy dengan anak-anak sungainya, yaitu Sungai Cileueur, Cibaruyon, Cipalih, Ciguntur. Dengan banyaknya sungai yang mengalir dalam kawasan ini, secara hydrologis kawasan ini mempunyai arti penting.

Iklim
Keadaan iklim di kawasan SM Gunung Sawal termasuk tipe B berdasarkan klasifikasi dar Schmidt dan Ferguson, curah hujan rata-rata 3.360 mm per tahun, temperatur udara berkisar antara 19º – 27º Celsius.

Suaka Marga Satwa Gunung Sawal
Suaka Margasatwa Gunung Sawal merupakan kawasan hutan gunung yang berada di Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Wilayahnya masuk meliputi kecamatan Panjalu, Cipaku, Kawali, Sadananya, Cikoneng, Sindangkasih, Cihaurbeuti, dan Panumbangan. Pegunungan indah ini menjadi ikon Ciamis, terbukti dengan dijadikannya Gunung Sawal sebagai latar dari logo Kabupaten Ciamis.

Gunung Sawal - Ciamis
Ancaman
Satu hal yang menjadi permasalahan yang mengancam kelestarian Suaka Margasatwa Gunung Sawal adalah merebaknya pembukaan lahan pertanian warga kaki gunung ini. Hutan dibuka digantikan oleh lahan pertanian garapan warga. Selain itu, para pemburu hewan juga masih banyak ditemui di hutan-hutan gunung sawal, padahal jelas-jelas seluruh flora dan fauna di kawasan suaka marga satwa ini dilindungi. Permasalahan ini memang satu hal yang wajar ditemui dimanapun, usaha konservasi selalu berbenturan dengan eksploitasi, tak bisa dihindari, masyarakat penggarap lahan juga membutuhkan pencaharian untuk hidup dengan terpaksa mengorbankan alam. Disini diperlukan kebijakan dari pemerintah untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat untuk dapat bersikap bijak dalam mengeksploitasi alam. Sumber daya alam yang ada boleh dimanfaatkan dan dikelola untuk kesejahteraan masyarakat, namun pemanfaatannya harus disertai dengan kebijaksanaan dari masyarakat itu sendiri demi terjaganya kesinambungan ketersediaan sumber daya serta kelestarian alam dan lingkungan. Selain itu juga pemerintah harus menetapkan batas yang jelas, sejauh mana kawasan hutan yang dapat dimanfaatkan untuk produksi masyarakat, agar pembukaan lahan tidak seenaknya terus menggerogoti hutan kawasan gunung sawal ini.

Kawasan gunung sawal ini merupakan salah satu Suaka Margasatwa yang ada di Indonesia, ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian nomor :420/kpts/UM/1979 tanggal 4 Juli 1979 dengan luas 5.400 ha.

Fasilitas yang ada di Gunung Sawal
Beberapa spot di kawasan gunung Sawal juga kerap dijadikan tempat camping oleh para penggiat alam dari sekitar Ciamis dan Tasikmalaya, diantaranya spot Tugu di Sadananya, Gunung Golkar di Sindangkasih, Batu Datar di Cipaku, Curug Tujuh di panjalu, dan masih banyak lagi spot lainnya. Puncak tertinggi gunung Sawal berada di daerah Panjalu dengan ketinggian 1.764 meter di atas permukaan laut.

Ekosistem
Keanekaragaman hayati dan ekosistem yang masih sangat terjaga merupakan kelebihan kawasan gunung Sawal. Banyak flora dan fauna langka yang masih bisa ditemukan di suaka margasatwa ini, diantaranya adalah Meong Congkok, Macan Kumbang, Pelanduk, Saeran, Macan Tutul, Elang Lurik.

Potensi
Kawasan Suaka Margasatwa Gunung Sawal ini juga memiliki potensi wisata pendakian dan kegiatan alam lainnya. Sayang, informasi mengenai kawasan gunung Sawal di internet masih sangat minim, mungkin karena kurang populernya kawasan Gunung Sawal ini, padahal dengan hutan yang masih sangat liar dan terawat baik, Gunung Sawal dapat menjadi sarana petualangan yang sangat baik dan menantang
Silakan Share ke media sosial :
 
-->