Apa itu Pupuh?
Pupuh berasal dari bahasa Sunda yaitu Pepeuh adalah bentuk puisi tradisional bahasa Sunda yang memiliki jumlah suku kata dan rima tertentu di setiap barisnya. Terdapat 17 jenis pupuh, masing-masing memiliki sifat tersendiri dan digunakan untuk tema cerita yang berbeda.
Pupuh adalah bait, aturan, lagu, tembang, puisi jawa lama, pola penyusunan syair dan aturan-aturan puisi jawa lama dalam menyusun syair yang dugunakan untuk lagu-lagu tembang. Pupuh terikat oleh guru wilangan dan guru lagu. Guru wilangan adalah patokan jumlah baris dari tiap bait serta jumlah suku kata/vokal dari tiap bait. Guru lagu adalah patokan suara vokal dari ujung tiap bait.
Pupuh Sunda |
Jenis Pupuh Sunda
Pupuh Sunda dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :
- Sekar ageung (pembagian lagunya macam-macam) contoh: Kinanti, Sinom, Asmarandana, dan Dangdanggula (disingkat jadi KSAD)
- Sekar alit (pembagian lagunya sejenis) contoh Balakbak, Durma, Gambuh, Gurisa, Jurudemung, Lambang, Ladrang, Magatru, Maskumambang, Mijil, Pangkur, Pucung, jeung Wirangrong. Tiap Pupuh mempunyai patokan guru wilangan dan guru lagu serta tema.
Pupuh Sunda jumlahnya ada 17, berikut adalah Jenis Pupuh Sunda dan Contohnya :
- Asmarandana, bertemakan birahi, cinta kasih seseorang kepada kekasih, sahabat, maupun keluarga. Contoh Pupuh Asmarandana
- Balakbak, bertemakan lawak, banyolan tentang kehidupan sehari-hari. Contoh Pupuh Balakbak
- Dangdanggula, bertemakan ketenteraman, keagungan, kegembiraan. Contoh Pupuh Dangdanggula
- Durma, bertemakan kemarahan, kesombongan, semangat. Contoh Durma
- Gambuh, bertemakan kesedihan, kesusahan, kesakitan. Contoh Gambuh
- Gurisa, bertemakan khayalan seseorang. Contoh Pupuh Gurisa
- Jurudemung, bertemakan kebingungan, masalah kehidupan. Contoh Jurudemung
- Kinanti, bertemakan penantian seseorang. Contoh Pupuh Kinanti
- Lambang, bertemakan lawak dengan aspek renungan. Contoh Lambang
- Magatru, bertemakan penyesalan. Contoh Pupuh Magatru
- Maskumambang, bertemakan kesedihan yang mendalam, rasa prihatin. Contoh Maskumambang
- Mijil, bertemakan kesedihan yang menimbulkan harapan. Contoh Mijil
- Pangkur, bertemakan perasaan sebelum mengemban sebuah tugas berat. Contoh Pangkur
- Pucung, bertemakan rasa marah pada diri sendiri. Contoh Pupuh Pucung
- Sinom, bertemakan kegembiraan. Contoh Pupuh Sinom
- Wirangrong, bertemakan rasa malu akan tingkah laku sendiri. Contoh Wirangrong
- Ladrang, bertemakan sindiran. Contoh Ladrang